Akibat Fenomena El Nino Mulai Terasa dan Nyata di Indonesia, Produksi Padi Anjlok hingga 5 Juta Ton

Jakarta, asiamediatv.com –
Dampak dari fenomena El Nino sangat terasa di Indonesia dan kian nyata
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa
Lebih lanjut diikatakan, El Nino terlihat dari suhu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sudah naik 0,9 derajat celcius.
“Di Kabupaten Berau sudah naik 0,9 derajat celcius,” ucap Suharso dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023) dikutip dari PMJNews.
Adapun kenaikan suhu itu disebabkan dari fenomena El Nino yaitu pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Sehingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Di kesempatan yang sama, Suharso menyebut fenomena El Nino tersebut bakal berlangsung mulai bulan Juli tahun ini.
“Ini akan dimulai bulan depan dan turun sebentar dan naik kembali,” tandasnya.
Untuk diketahui, diperkirakan El Nino akan berlangsung sepanjang tahun.
Alhasil, fenomena ini akan berdampak pada turunnya produksi padi yang menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat di Indonesia.
Kemudian, penurunan produksi akibat El Nino ini bisa mengurangi 1 juta sampai 5 juta ton padi. Semua itu bergantung pada lamanya fenomena El Nino berlangsung. (Mas Parto/red)